0 komentar

13 burung dalam mitologi dunia

Burung hinggap dalam kehidupan manusia melalui mitos dan keyakinan. Burung membuat sebagian manusia memosisikannya umpama dewa, ksatria dan brahmana. Hal tersebut menyebabkan burung jadi aksesorisseorang dukun, prajurit, penyair, dan orang yang dianggap dekat dengan kehidupan dan kematian. Berikut lima mitologis burung di dunia:

1. Phoenix

Burung yang hidup dalam keyakinan bangsa Romawi, Yunani, ia digambarkan dengan segala keindahan, keanggunan dan kekuatannya. Berdasarkan mitos, burung Phoenix ini hidup selama 500 tahun. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu sangat indah berwarna merah dan keemasan. Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Phoenix merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.


2. Bennu

Merupakan burung yang berfungsi sebagai korespondensi Mesir ke Phoenix, dan dikatakan jiwa dari Dewa Matahari Ra. Beberapa julukan dari Bennu adalah, ‘Dia yang datang  menjadi seorang diri’, ‘Naik Satu’, dan ‘Tuhan dari Yobel’. Bennu adalah nama umum yang diberikan kepada burung dalam bahasa Inggris, vokal asli dari nama dieja sebagai Mesir BNN oleh ahli-ahli Taurat. Bennu burung phoenix adalah mitologi Mesir. Burung ini juga dikaitkan dengan terbitnya Nil, kebangkitan, dan matahari.


3. Huma

Burung legendaris dari fabel sufi yang dikatakan tidak pernah beristirahat, menghabiskan seluruh hidupnya terbang mengelilingi bumi, dan tidak pernah mendarat. Ada juga legenda yang mengatakan dia tidak memiliki kaki. Kata huma berasal dari dua kata yang berbeda, ‘hu’ melambangkan jiwa dan ‘ma’ melambangkan air. Dalam mitologi Turki, Huma memiliki persamaan dengan burung kumay atau umay, dimana umay adalah dewi kesuburan dan keperawanan. Dalam tradisi sufi, menangkap huma merupakan suatu hal yang tidak mungkin dilakukan. Orang yang mampu menangkap huma tidak akan bertahan hidup lebih dari empat puluh hari.


4. Garuda

Burung ini juga merupakan simbol Negara Republik Indonesia. Tubuhnya berwarna emas, wajahnya putih cerah, sayapnya merah, memiliki paruh layaknya elang, dengan mahkota dikepalanya. Di dalam agama hindu Garuda menempati posisi yang sangat penting, Dewa Krishna mengendarainya untuk membunuh sosok Narakasura. Dalam cerita lainnya Raja Hari menunggangi Garuda untuk menyelamatkan Gayendra.


5. Fenghuang

Pada awalnya Fenghuang digambarkan sebagai dua ekor burung dimana yang jantan disebut Feng dan yang betina disebut Huang. Mulai muncul pada awal dinasti Shang (sekitar 4.000 tahun yang lalu). Pada masa dinasti Han (2.200 tahun yang lalu) dua burung ini sering digambarkan saling berhadapan satu dengan yang lain. Namun pada masa dinasti Yuan, kedua sosok ini digabungkan dan secara umum disebut sebagai Phoenix atau Raja Para Burung. Namun semenjak masa Raja Jiajing (1522 – 1566), burung ini kembali dijadikan dua sosok yang berbeda. Yang jantan dapat dikenali dari 5 /3 bulu ekor (lima / tiga ~ ganjil ~ yang) sementara yang betina memiliki 2 bulu ekor (satu ~ genap ~ yin). (**)


6. Roc

Roc atau Rukh (dari bahasa arab رخ rokh) merupakan burung pemakan daging yang luar biasa besar dan mampu membawa dan memakan gajah. Diantara burung2 legendaris lainnya, roc tergolong burung yang paling sering dilaporkan terlihat dalam sejarah.
Salah satu dugaan menyebutkan, legenda roc berasal dari seekor burung elang besar yang mampu membawa seekor anak domba yang baru dilahirkan. Apalagi setelah ditemukannya fosil elang yang berasal dari genus Stephanoaetus di Madagaskar.


11. Alkonost

Dengan badan seekor burung, alkonost memiliki kepala dan dada seorang wanita. Memiliki nama yang berasal dari tokoh mitologi manusia separuh dewa Alcyone yang dirubah oleh para dewa menjadi seekor ikan kingfisher.
Alkonost bereproduksi dengan cara bertelur dipinggiran pantai dan meletakkan mereka kedalam air. Telur akan menetas setelah enam hingga tujuh hari dan akan mengakibatkan badai.
Alkonost dipercaya sebagai kehendak dewa, dimana dia hidup disurga dan akan turun kebumi untuk menyampaikan pesan dewa kepada manusia. Dia memiliki suara nyanyian yang sangat indah yang menandakan masa depan cerah dan bersifat positif, namun semua orang yang mendengarnya akan melupakan apapun saat itu. Alkonost memiliki image sebagai burung kebahagiaan, bertolak belakang dengan burung penderitaan


7. Jatayu

Jatayu (Sansekerta: जटायू,; Jatāyū) adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putera dari Sang Aruna dan keponakan dari Sang Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rawana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati. Tetapi ketika belum mati dan masih sekarat masih bisa melaporkan kepada Sri Rama bahwa Dewi Sita istrinya, diculik.
Setelah Jatayu menghembuskan nafas terakhirnya, Sang Rama bersabda:
Tempat dimana Sri Rama menemukan Jatayu yang sedang sekarat dinamakan JatayuMangalam, sekarang dikenal sebagai ChadayaMangalam, terletak di Distrik Kollam, Kerala. Batu besar di tempat tersebut dinamai JatayuPara, diambil dari nama Jatayu. Tempat itu dimanfaatkan sebagai obyek wisata.
Dipercaya Jatayu merupakan anak dari Garuda dan merupakan keponakan dari Naga.

8. Yatagarasu
 
Dalam mitologi jepang, yatagarasu (八咫烏, "eight-span crow") adalah seekor burung gagak yang kemunculannya merupakan perwujudan kehendak surga atau campur tangan dewa dalam permasalahan manusia. Walaupun tidak ada keterangan jelas, yatagarasu dipercaya merupakan penjelmaan Taketsunimi no Mikoto.

Yatagarasu merupakan hewan peliharaan dewi matahari Amaterasu dalam dokumen kuno berjudul Nihon Shoki (日本書紀) dan Kojiki (古事記) yang bertugas menjaga matahari dan mengawal kaisar Jimmu. Dalam tugasnya mengawal kaisar Jimmu, yatagarasu berperan penting dalam memberi paduan arah kaisar dan pasukannya dalam sebuah ekspedisi penaklukan ke timur.
Sejauh ini jumlah kaki yatagarasu masih merupakan kontroversi karena beberapa sumber tidak menyebutkan jumlah kaki yatagarasu sama sekali.
Kontroversi lainnya, ada sebuah kerancuan antara yatagarasu dan burung layang-layang emas. Karena dalam dokumen kojiki walaupun yatagarasu muncul dalam cerita, tidak disebutkan bahwa dialah yang membimbing kaisar Jimmu melainkan sang burung layang-layang.

9. Sanzuniao
Dalam mitologi cina juga ada kisah mengenai burung berkaki tiga ini, biasa disebut sanzuniao (Chinese: 三足鳥; pinyin: sānzúniǎo). Awal disebutkan dalam sebuah sajak Neolithic dalam budaya Yangshao, sanzuniao juga muncul dalam shanhaijing.
Penggambaran dan mitologi paling populer mengenai sanzuniao adalah burung gagak matahari yang dipanggil Yangwu (Chinese: 陽烏; pinyin: yángwū) atau terkadang disebut juga Jīnwū (Chinese: 金烏; pinyin: jīnwū) atau burung gagak emas berwarna merah.

Menurut cerita rakyat, ada sepuluh ekor burung gagak matahari yang masing-masing diantaranya menjaga sebuah matahari. Masing-maisng dari mereka bertengger disebuah pohon mulberry merah yang disebut Fusang (Chinese: 扶桑; pinyin: fúsāng), yang berada di bawah lembah sebelah timur dari matahari. Setiap harinya, seekor gagak mengelilingi bumi dengan dikendarai oleh Xihe (ibu matahari). Setiap yang satu kembali, yang lainnya berangkat untuk melakukan hal yang sama (ini kisah kenapa matahari mengelilingi bumi menurut mitologi). Menurut fabel shanhaijing, burung gagak ini suka memakan dua rumput keabadian, yang satu disebut Diri (Chinese: 地日; pinyin: dìrì), atau "ground sun" dan lainnya disebut Chunseng (Chinese: 春生; pinyin: chūnshēng), atau "spring grow". Burung-burung gagak matahari ini suka pergi dari surga kebumi untuk mencari dan memakan rumput ini, namun xihe tidak menyukainya dan menutup mata mereka untuk mencegah mereka melakukan hal serupa. Namun suatu hari sekitar 2170 BC, kesepuluh burung gagak matahari ini pergi kebumi secara bersamaan dan mengakibatkan seluruh permukaan bumi terbakar. Seorang pemanah surawi bernama Houyi menyelamatkan bumi dengan cara memanah kesembilan burung gagak itu dan hanya menyisakan satu diantaranya (inget kisah sun-go-kong kan ).


10. Samjokgo
Dalam mitologi cina, burung berkaki tiga ini dikenal sebagai Samjokgo (hangul: 삼족오; hanja: 三足烏). Dalam periode kerajaan koguyo, samjokgo melambangkan kekuatan dan memiliki posisi sama dengan naga dan pheonix
Gak dapat informasi tambahan , susah banget nyari info buat burung yang ini... 

11. Sirin

Mngambil bentuk yang tidak jauh dari akonost, sirin mendapat namanya berdasarkan mitologi yunani : siren. Sebagai representasi dari kehendak dewa dan keseimbangan dunia.
Seperti alkonost, sirin dipercaya memiliki suara nyanyian yang indah dan mampu memikat manusia. Namun lagunya dapat membuat manusia terus mengikutinya dan akan menginggal secara perlahan.

12. Gamaiun / Gamayun

Burung surgawi yang memiliki ukuran besar dan kerap kali digambarkan berwarna putih ini, hampir menyerupai alkonost dan sirin. Memiliki bentuk burung namun dengan kepala dan dada seorang wanita.
Memiliki image sebagai burung kebijaksanaan dan pengetahuan, nyanyiannya merupakan pertanda akan datangnya kebahagiaan. Tinggal jauh dibagian timur bumi, gamayun satu-satunya burung dalam mitologi rusia yang tidak tinggal di surga melainkan hanya didekat surga.

13. Harpy
Dalam mitologi yunani, (Latin: harpeia, Greek: ἅρπυια, harpūia) adalah satu makhluk bersayap yang selalu mencuri makanan dari sang peramal ~ Phineas. Saudara perempuan dari Iris dan anak dari Thaumas dan Electra.
Menurut mitologi, phineas merupakan seorang peramal dengan kemampuan yang luar biasa. Karena kasihan kepada manusia, phineas mengungkapkan masa depan terlalu banyak dan hal itu mengakibatkan zeus murka. Sebagai hukumannya, zeus membuatnya buta dan menempatkannya disebuah pulau bersama para harpy. Disediakannya sebuah meja yang penuh makanan, namun phineas tidak pernah dapat memuaskan rasa laparnya karena makanan yang diambilnya akan selalu diambil oleh para harpy. Deritanya baru berakhir ketika Jason dan awak kapal Argonauts (ada yang pernh nonton film-nya?) menjebak para harpy dan membunuh mereka.

Hanya ada dua harpy : Aello & Celeano / Podarge & Ocypete, walau sering ditemukan banyak kesalahan dimana disebutkan ada 3 ekor harpy.
0 komentar

11 Bandara Paling Extrim di dunia

Apa yang Anda rasakan dan fikirkan ketika pesawat yang Anda tumpangi take off atau akan landing? Cemas? Takut? Biasa saja?

Apa yang kita rasakan dipengaruhi banyak hal. Di antaranya adalah kondisi pesawat, cuaca dan kondisi bandara dimana pesawat take off atau landing. Bagi seorang pilot dan co-pilot, situasi akan lebih mendebarkan lagi jika mereka harus mendaratkan atau menerbangkan pesawat dari dan ke bandara yang lokasinya pun berada di tempat yang menurut mereka sulit.

Nah, dengan bantuan seorang pilot komersial yang namanya dirahasiakan, Airfarewatchdog.com menyusun daftar bandara di dunia yang paling "mendebarkan". Ini lah mereka;

1. Toncontín International Airport, Tegucigalpa, Honduras



Bandara ini dikepung pegunungan, sehingga sebelum mencapai landasan pacu, pilot terpaksa harus menerbangkan pesawat secara zig zag. Jika pilot kehilangan konsentrasi sedikit saja, pesawat bisa menabrak tebing gunung yang tinggi menjulang, sebelum mencapai bandara.

2. Queenstown Airport, Selandia Baru



Bandara ini dikelilingi gunung-gemunung dengan ketinggian bervariasi, sehingga jika dilihat dari kejauhan, bandara ini seperti dikelilingi gerigi. Bentuk gunung-gemunung ini persis seperti yang terlihat dalam film "The Lord of the Rings". Kondisi ini membuat para pilot yang belum terbiasa dengan bandara ini akan sedikit gemetar.

3. Gustaf III Airport (St. Bart)



Bandara ini juga dikenal dengan nama Saint Barthélemy Airport. Bandara komersil ini berada di sebuah desa bernama St. Jean di Kepulauan Karibia. Nama airport ini, juga nama kota dimana desa St. Jean berada, dinamakan Gustav III sesuai dengan nama King Gustav III dari Swedia.

Bandara ini mendebarkan bagi para pilot karena memiliki awal landasan yang tertutup bukit dengan ujung berada di pantai. Jika pilot tidak pandai mengendalikan pesawat, salah-salah melindas para turis yang sedang berjemur di pantai, tak jauh dari landasan. Karena kondisinya ini lah Gustav III umumnya hanya disinggahi pesawa berpenumpang tak lebih dari 20 orang seperti pesawat Twin Otter.

4. Courchevel Airport, Perancis



Nama bandara ini sama dengan nama sebuah tempat berolahraga ski di pegunungan Alpen. Landasan airport ini relatif sangat pendek, hanya sekitar 1.772 kaki atau sekitar 525 meter, namun memiliki kemiringan hingga 18,5 derajat. Selain itu, airport ini juga berada di ketinggian 6.588 meter dari permukaan laut. Saking pendeknya landasan dan lokasinya yang di pegunungan, pilot harus mendarat di landasan yang menanjak dan terbang ke arah landasan yang menurun.

Bandara ini pernah digunakan untuk syuting film James Bond yang berjudul “Tommorow Never Dies” yang dibintangi Pierce Brosnan. Karena kondisinya yang ‘rawan’, umumnya yang mendarat di airport ini adalah helikopter atau pesawat charter kecil.

5. Princess Juliana International Airport, Philipsburg, St Maarten



Landasan bandara ini juga terhitung pendek, hanya 7.000 kaki, sehingga pilot tidak dapat menerbangkan pesawat terlalu tinggi. Parahnya lagi, landasan bandara ini juga memiliki ujung yang sangat dekat dengan pantai yang selalu dipenuhi para turis. Untung, hingga kini belum pernah ada kecelakaan fatal karena pesawat-pesawat berbadan besar memang memilih untuk landing atau take off di bandara lain dibanding di bandara ini.

6. Sitka Rocky Gutierrez Airport, Sitka, Alaska



Lokasi dan keadaan di sekitar bandara ini sangat indah, sehingga pernah dijadikan lokasi syuting film “The Proposal”. Sayangnya, bandara ini berada di sebuah pulau kecil bernama Japonski. Karena kecilnya pulau, bandara ini dikelilingi laut. Untuk take off atau landing, pilot harus memperhatikan betul batu-batu besar yang tertutup air jika cuaca buruk dan air meninggi.

7. Catalina Airport, Avalon, California



Bandara ini dijuluki sebagai “Bandara di Langit”. Mengapa? Karena berada di lokasi yang begitu tinggi dan bertebing terjal. Dengan landasan pacu berada di tengah, pilot dapat mengalami kesulitan pada sat-saat akhir akan landing atau take off.

8. Tenzing-Hillary Airport, Lukla, Nepal



Bandara yang juga dikenal dengan nama Lukla Airport ini tak ubahnya bagaikan pintu gerbang menuju Gunung Everest karena berlokasi di pegunungan Himalaya yang selalu tertutup salju. Landasan pacu bandara ini bagaikan “perosotan”, sehingga setiap lepas landas, pesawat “ngebut” menuruni tebing. Jika tak mampu mengudara sebelum tiba di ujung landasan, alamat pesawat terjun ke dalam jurang di bawahnya.

9. Barra International Airport, Barra, Skotlandia



Airport ini merupakan bandara satu-satunya di dunia yang memakai pantai sebagai landasannya. Setiap kali ada pesawat yang akan mengudara atau mendarat, penduduk setempat diberitahu agar menjauhi ketiga landasan yang ada di bandara ini, yang ditandai dengan tiang-tiang kayu. Jika laut pasang, bandara ini banjir. Yang lebih unik, untuk membantu pilot mendarat di malam hari, beberapa mobil diparkir tak jauh dari landasan dengan lampu yang dibiarkan menyala.

10. LaGuardia Airport, New York



Landasan bandara ini juga pendek dan berbatasan dengan Bowery serta Teluk Flushing. Selain itu, ruang udaranya juga selalu ramai karena ada dua bandara lain di dekatnya, yakni JFK dan Newark Airport. Jika pilot tidak hati-hati dan hapal kondisi bandara, bisa saja pesawatnya bertabrakan atau tergelincir saat landing.

11. Juancho E. Yrausquin Airport, Pulau Saba, Kepulauan Karibia



Bandara ini merupakan satu-satunya di Pulau Saba di kepulauan Karibia, dan sangat terkenal akibat sulitnya pesawat dapat take off dari landasan.

Yrausquin Airport memiliki porsi yang besar dalam melayani penerbangan di pulau Saba. Beberapa pakar penerbangan memiliki opini bahwa airport ini merupakan salah satu airport paling berbahaya di dunia. Walaupun tidak ada tragedi besar yang terjadi di sini. Namun di ujung landasan terdapat huruf X besar yang menandakan bahwa airport ini tidak untuk penerbangan komersial.

Bahaya datang dari kondisi geografis airport yang berada di salah satu sisi bukit nan terjal, serta kedua landasan yang memiliki ujung di tebing sebuah jurang dengan laut menganga di bawahnya. Jika pilot tidak lihai, sebelum take off, pesawat dapat saja terjun ke laut itu atau menabrak tebing saat akan landing.
 
;